Update

Latest Posts

THITO Cilapop : Kembali Ramaikan Musik Indonesia dengan "Mungkinkah Terjadi"

- No Comments
"Ku Benci Kau Dengan Cinta ku" adalah salah satu lagu hits dari event pencari bakat pencipta lagu "CILAPOP" (Cipta Lagu Populer) di TV7 dulu sebelum menjadi Trans7. Salah satu penyanyi yang menyanyikan lagu CILAPOP adalah THITO yang menyanyikan lagu "Ku Benci Kau dengan Cintaku" yang dengan suara khasnya mampu memberikan nuansa tersendiri dalam lagu itu yang dinyanyikan dan mampu menjadi hits di blantika musik Indonesia. Ketika lagu ini hits inilah THITO lebih dikenal dengan THITO CILAPOP, namun kini THITO mulai menunjukkan kemampuan dirinya.

Setelah sekian lama tak terdengar, THITO kini kembali di blantika musik Indonesia dengan suara khasnya membawakan sebuah lagu yang pernah dinyanyikan Utha Likumahua, "Mungkinkah Terjadi". Lagu ini benar-benar dinyanyikan dengan suara yang tetap khas THITO dan cara bernyanyinya yang tetap unik ketika didengarkan.

Arya Nugraha: Beralih ke POP dengan Lagu dan Video Klip Luar Biasa

- No Comments
Arya Nugraha -atau lebih dikenal dengan Arya-, lelaki asal bali ini adalah salah satu penyanyi yang mewarnai blantika industri musik Indonesia. Segudang prestasi dalam dunia tarik suara telah didapatnya untuk mampu merintis karir di industri musik Indonesia, dimulai dengan menjadi juara Bintang Radio & TV Remaja Tk Propinsi Bali di Bali lalu menjuarai Festival Penyanyi Bali (Pesta Kesenian Bali dan Pekan Seni Remaja Bali) di Bali dan berturut-turut menjadi juara I kategori Keroncong dan Pop.
Selain itu, Arya juga sempat membintangi beberapa sinetron FTVdi TVRI dan TPI. Tak hanya itu saja, kemampuan bernyanyinya pun sudah dijajal oleh beberapa musisi handal di Bali dan salah satunya adalah Dewa Budjana album "Nyanyian Dharma I”, hingga pada akhirnya Arya berhasil go nasional dengan membawa nama Bali ke tingkat nasional dalam ajang Kontes Dangdut TPI (KDI 2) hingga mencapai tingkat 10 besar.Suatu prestasi yang sangat mengagumkan karena melihat dangdut yang sangat jarang peminatnya di Bali. Walaupun bukan "akar"nya, Dangdut tetap dinyanyikan penuh penjiwaan dan profesional sebagai seorang penyanyi.

Cilla, Penyanyi Asal Surabaya Go International

- 1 Comment

My Quote From Buddy Ace:
PRESS RELEASE

Universal US - Interscope Records - Attack Media Group

”Rasanya seperti mimpi. Sampai detik ini saya masih terkejut, Cilla dikontrak oleh label internasional Universal Amerika”.

Itulah ungkapan jujur dari Jessica Kartika saat mendengar kabar bahwa putri tercintanya, Clara Priscilla a.k.a Cilla (15) akan dikontrak oleh label internasional, Universal America-Interscope and Attack Media Group pada 9 Desember 2010 ini di Jakarta.

Kabar gembira itu datang dari Mark S. Berry, Executive Producer dari Universal, yang menyatakan pada bagian terakhir testimoninya yang dikirim kepadanya;

“I feel so strongly that our promo division has come on board as well to aid and assist internationally with distribution, radio promotion, film insertions and international licensing I am feeling very confident about the future for Cilla not only in her own backyard of Indonesia but the international stage as well”.

MUACH Band : Menikmati Musik Asyik di antara Musik Pop Sendu

- 1 Comment
Banyak yang bilang di tahun 2010 ini merupakan tahun yang penuh dengan artis/pendatang baru yang memiliki banyak talenta di jalur musik. Masing masing menawarkan berbagai jenis musik yang berbeda dan berperan penting bagi kemajuan musik. Seperti halnya dengan satu band yang menamakan dirinya MUACH yang beranggotakan Dion, Asterinna, dan Tasya. MUACH sendiri diambil dari ungkapan dari sebuah kecupan untuk orang – orang yang dekat, special, dll. 

Pada awal terbentuk, MUACH sendiri beranggotakan Milly pada Vocal (Sekarang Garasi red-), Budi pada Gitar (sekarang My Story red-), Mitha pada Gitaris (Sekarang The Virgin ), Uim pada Drum (sekarang My Story red-), Cuwa pada Bass (sekarang Kotak red-) dengan Pimpinan Produksi Dion KD. Karena kesibukan masing-masing, pada akhirnya terbentuklah formasi yang sampai sekarang tetap, Tasya (Vokal), Dion KD (Keyboard), Asterinna (Gitar).

Jasmine Unplugged: Jason Mraz "Indonesia" Muncul di Jogja dalam sebuah Band Akustik

- No Comments
"Ini adalah sebuah opini pribadi, bukan bertujuan promosi, walaupun rasa promosi itu mungkin akan sangat kental terasa. Inilah kekuatan the power of blog"


Perkenalan pertama dengan band ini adalah ketika melihat mereka perform di sebuah restoran tempat saya bekerja sebagai marcomm. Jasmine, begitu nama band itu mereka saya kenal. Berformat 4 orang, Paksi (Vokal), Pram (Gitar), Joko (Bass), dan Rulli (Perkusi). MANTAP! Begitu kata pertama ketika melihat mereka main pertama kali. Setelah saya lihat dengan seksama, ternyata mereka termasuk musisi-musisi jogja yang bisa dikatakan "top".  Pasalnya, sejak saya SMA saya sudah sangat familliar dengan wajah mereka, bahkan hingga saya kuliah di semester 4.  Vokal Paksi yang parau namun khas, Besutan gitar Pram yang terdengar kasar namun masih terdengar harmonisasi, begitu juga petikan bass Joko yang menjaga ritme musik dengan Rulli di perkusi.

Besutan single gitar Pram ketika dia bermain salah satu band, dan petikan bass Joko sudah sangat saya kenal, terutama ketika mereka pernah jam session di lembah UGM depan Filsafat UGM saat itu.

MOSCA Band: Musik Energik Penuh Cinta

- No Comments
This My Quote:
MOSCA = Terbang ,diterjemahkan dan diambil dari bahasa Italia , terbentuk dari tahun 2009 sebelumnya dengan memakai nama KASTA dan berhasil menelurkan 1 album indie ,lalu sempat gonta ganti personil hingga sekarang sisa 2 personil tetap VIRDA & KEKEN , bergabungnya Iska & AL di posisi GUITAR & BASS & Haney di DRUM lengkaplah sudah & akhirnya sepakat membentuk MOSCA.

Dengan menonjolkan sisi wanita yang sebenarnya kuat, yang tegas, yang jujur dalam setiap liriknya kami coba padu padankan dengan selera pasar yang ada baik dari segi arransement maupun setiap nada yang tercipta. Band yang digawangi oleh 2 wanita dan 3 pria yakni : Virda ( Vocal ) Is-K ( Guitar ) Al ( Bass ) Keken ( Guitar ) Haney ( Drum ).

Malika Band : Senandung Merdu Kaum Lelaki

- No Comments

my quote:
Satu lagi band Poprock Alternative hadir dengan nama MALIKA. Nama MALIKA terilhami dari Asmaul Husna 'Al-Malik' yang berarti "Sang Penguasa". Sesuai dengan harapan mereka, menjadi band besar yg dapat didengar dan diterima di semua kalangan masyarakat, dan mampu mencakup ke semua wilayah dunia. Terdengar muluk memang, namun dengan visi mempunyai satu tujuan yang sama untuk meramaikan musik indonesia sehingga bisa memberikan warna dan perubahan yang baru bagi musik Indonesia saat ini, bukan tidak mungkin harapan mereka akan terwujud.

Band asal kota Bandung yang terbentuk sejak 8 Agustus 2006 ini beranggotakan Lendy (Vocal), Agus (Guitar), Ndith (Guitar), Mosal (Drum) dan Kemal (Bass).

APELG Band: Girl Power dalam Nada

- No Comments
This is my quote:
Apel"G" band (Apel Girls band) berdiri pada 17 Agustus 2004 di kota Malang, yang semula bernama PAPRICA band. Dimana personel Apel"G" adalah cewe - cewe semua yang 1 umuran,1 pikiran dan 1 tujuan.

Setelah mengalami beberapa pergantian personil, dan show di banyak event - event cafe di Malang atau di luar kota Malang akhirnya pada bulan Juli 2008 Apel"G" di kontrak oleh label Nagaswara. Dan sudah mengeluarkan 1 album bertitle "Girl Power" yg di release bulan Desember 2008 dengan single dan vclip pertama "KPK (Game Over)" yang sudah tayang di berbagai televisi swasta. Pada vclip ini Apel"G" masih beraliran Pop Candy.

The Banery Band: Harmonisasi Suara Musik 70an

- No Comments
This is my quote:
KAMU yang menyukai musik dengan ornamen 70-an, kostum ala The Beatles, dan mengandalkan harmonisasi suara, tentu bakal ingat dengan THE BANERY. Kekayaan THE BANERY terletak pada personil yang 4 diantaranya bisa bernyanyi dan menciptakan harmonisasi vokal yang manis. Band yang berawak Rafly (vokal dan bass), Egi (vokal dan lead guitar), Yudi (vokal dan rhythm guitar), Oddo (vokal dan Keyboard) dan Adam (Drum) ini. Ketika menjadi finalis LA Light Indifest 2008, band yang punya ciri dasi kupu-kupu ini, sukses menyorongkan single ‘Karena Dia’ yang juga dibuat video kilpnya.

Sekarang, band yang terang-terangan mengidolakan The Beatles kembali dengan album utuh dan bicara soal cemburu. Konon,

LULL Band : Musik yang Tak Kan Pernah Mati

- No Comments

This is my quote:
Lull dibentuk oleh J.Vanco, Dom Raditya, dan Venendar Hambali pada tahun 2000 di Surabaya, walau lebih sering berkegiatan di Jakarta, para personilnya yang studi di Jakarta pada saat itu. Lagu sendiri yang mereka rekam saat itu sangat terinspirasi oleh Placebo dan The Smashing Pumpkins. Rekaman sepuluh lagu selesai di awal 2001 dan mereka merilis album pertama mereka Appetizer sebanyak 500 kaset dibawah label Krystal Records yang notabene adalah label bentukan mereka sendiri juga.

Dampak dari rilisnya Appetizer mempermudah mereka dalam mencari tawaran panggung yang saat itu memang cukup ramai, terutama respon dari scene grunge/90s rock/noise rock. Juga mempermudah pencarian identitas band.

Kanda Band : Meramu Musik Rock Menjadi "Eazy Listening"

- No Comments
This is my quote:
Berawal pada tanggal 6 Juni 1999, Kanda yang terdiri dari Ricky Yurama (Bass, Piano, Back.Vocal), Gerry Febrianda (Guitar, Keyboard, Back.Vocal), Aldy Agustriansyah (Vocal / Guitar), dan Danna P. Saputra (Drums, Looping, Back.Vocal) terbentuk pada satu panggung kecil yang terletak pada “Food Court” Pasar Festival Kuningan Jakarta. Musik sebagai bahasa universal dalam kehidupan, yang dapat menyatukan visi, misi, dan emosi dari banyak orang, mulai dari anak kecil, hingga orang dewasa.

Legna Band: Semi Acoustic Pop

- No Comments

This is my quote:

LEGNA, yang beranggotakan Sony (gitar), Byan (bass), dan Tommy (gitar dan vocal) terbentuk pada awal tahun 2009. Dengan konsep acoustic , mereka memulai debut dengan tampil regular di caf̩ Рcaf̩ ternama sekitar Jakarta. Dibantu oleh additional percussionist , Aksa (percussionist Pasukan Lima Jari) mereka mengembangkan musikalitas dengan meng-aransemen ulang lagu-lagu hits alternative dan reggae era 80 dan 90an menjadi sebuah komposisi musik yang segar dan tidak membosankan.

thedyingsirens : band dengan musik indah

- No Comments

What/When/Where/How is thedyingsirens?
Pugar Restu Julian/Uga (Singer/Songwriter) invented thedyingsirens (written in small fonts with no space, font: Creampuff) in 2002 in Jakarta.
He recorded almost 20 songs only in 3 months in 2002 with his PC and other instruments that he borrowed from some friends.
The music is between acoustic and electronic, but the electronic factor is because he recorded in his boredom bedroom with his PC and not in the real recording studio.

TRUFF Band : Menghadirkan Rock Modern di Album Kompilasi

- No Comments
Grup band yang digawangi Donny (vokalis), Indra (gitaris) dan Andre (basis) ini terbentuk tahun 2005. Awalnya, Truff terdiri dari 5 personil, yaitu Donny, Andre, Indra, Daus (rhythm guitar dan song writer) dan Riza (drum). Truff memiliki dua arti, yaitu “True Friend Forever” dan arti yang kedua diambil dari salah satu permainan kartu. Jika di satu sisi, Truff ingin bersama selamanya, maka dalam arti yang kedua, Truff memang seperti ‘bertarung’ dalam kancah musik Indonesia. Dalam ngeband, juga terjadi yang namanya seleksi alam. Daus dan Riza mengundurkan diri. Akhirnya, Desember 2008 hingga kini, Truff hanya digawangi oleh Donny, Indra, dan Andre. Khusus di album kompilasi ini, Truff mencoba menawarkan ke pasar musik di Tanah Air, dua buah lagu yang sarat dengan warna pop rock dengan lirik-lirik dan musik yang ringan.

Mengaku kuat di lirik dan musik
Konon, kekuatan sebuah grup band sangat bergantung kepada vokalis, alunan musik dan kekuatan seorang dramer. Meskipun, ada juga yang mengatakan bahwa cabikan gitar, petikan bas, dan permainan kibordis juga sangat mendukung. Bagi Truff, semua punya peranan yang sangat penting.

AMERICAN POP ROCK BAND OF INDONESIA (Review Album Thierteen Fighting)

- No Comments
Disclaimer: Ini adalah opini pribadi, dan berusaha saya tulis seobjektif mungkin. Saya bukan produser ataupun musisi, hanya penikmat musik yang terkadang membuat lagu.
Kalo Indonesia punya band brit pop yang 11-12 dengan Coldplay yang di major label yaitu Nidji, Indonesia juga punya band pop rock amerika yang di major label, yaitu Thierteen Fighting. Aku pertama mendengar band ini sejak aku menjadi manager SANDWICH Band, kira-kira 6 tahun lalu. Mendengar namanya agak aneh juga, Thierteen Fighting atau 13 petarung, atau temenku sering menyebutnya 13 Pendekar.

Dulu, aku Cuma mendengar lewat radio dan yang ku dengar Cuma 1 lagu yaitu We Will Rock Forever yang gahar banget. Namun, setelah sekian tahun ternyata aku bisa ketemu dengan orang dibalik layarnya, Koko, sang manager Thierteen Fighting. Karena memang ada urusan bisnis

ROMANTISME ROCK 80an BERBUMBU KONTEMPORER (Review lagu Elex Yo Ben Band)

- No Comments
Disclaimer: Ini adalah opini pribadi, dan berusaha saya tulis seobjektif mungkin. Saya bukan produser ataupun musisi, hanya penikmat musik yang terkadang membuat lagu.
Wuih…sound gitarnya…begitu komentar dihatiku pertama mendengar beberapa lagu mereka. Yang Pertama ku dengar adalah lagu dengan judul ANAK STUDIO, telinga ini langsung kebayang band-band rock metal tahun 80an. Namun memang ada beberapa tambahan beberapa sampling dan nada-nada pentatonic ala gamelan jawa, baik dari melodi maupun nada lagunya.
Secara sepintas, saya juga langsung kepikiran dengan lagu-lagu Slank ketika pay, bongky, dan indra Q masih bergabung, dan juga band “rockomedi” asal Bandung, SEURIUS. Bayangan itu muncul ketika aku sudah menikmati lagu LOVE EMANG ANJRIT, MY WIFE VERY DANGEROUS, dan SAAT KU BRUTAL, SI BAJU BIRU, THE PANU FANS CLUB, pasalnya udah musiknya nge-rock banget tapi juga mengandalkan lirik-lirik yang terkesan humoris. Namun, ada beberapa juga lagu yang terkesan agak social yang berisi

Sweat Dark Music (Review Lagu Pippet Band)

- No Comments
Disclaimer: Ini adalah opini pribadi, dan berusaha saya tulis seobjektif mungkin. Saya bukan produser ataupun musisi, hanya penikmat musik yang terkadang membuat lagu.
Setiap lagu pasti punya inspirasi atau influence dari lagu orang lain, dan itu tidak dapat disangkal. Karena nada itu cuma ada 7, do re mi fa sol la si. Hehehe…openingnya!
Bersamaan dengan saya dapat lagu dari Danang, vokalis Aquila, saya juga sempat ketemu dengan Galih, vokalis Pippet, salah satu band emo dari Jogja, yang katanya bakal ngeluarin mini albumnya Februari ini. OK, jadi dia langsung aja ku minta lagunya, kan udah jadi semua. Total lagu yang saya dapatkan 6, katanya itu lagu semuanya bakal dimasukin di EP mereka. Wah, beruntung deh aku dapat lagu itu.

Easy Listening Band (Review lagu Aquila Band)

- No Comments
Disclaimer: Ini adalah opini pribadi, dan berusaha saya tulis seobjektif mungkin. Saya bukan produser ataupun musisi, hanya penikmat musik yang terkadang membuat lagu.
Setiap lagu pasti punya inspirasi atau influence dari lagu orang lain, dan itu tidak dapat disangkal. Karena nada itu cuma ada 7, do re mi fa sol la si. Hehehe…openingnya!
Beberapa hari lalu saya mendapatkan beberapa lagu demo Aquila band, sebuah band yang salah satu lagunya sudah tergabung dalam Album kompilasi KFC Music Hit List #2 yang kebetulan sedang mengejar jumlah demo lagu yang banyak dari labelnya. Ada 19 lagu yang diberikan oleh vokalisnya yang kebetulan teman satu kampus yang dulu juga awal mula bisa membentuk Aquila kebetulan bergabung UKMF Musik CAMP FIP UNY.