Update

"Ini adalah sebuah opini pribadi, bukan bertujuan promosi, walaupun rasa promosi itu mungkin akan sangat kental terasa. Inilah kekuatan the power of blog"


Perkenalan pertama dengan band ini adalah ketika melihat mereka perform di sebuah restoran tempat saya bekerja sebagai marcomm. Jasmine, begitu nama band itu mereka saya kenal. Berformat 4 orang, Paksi (Vokal), Pram (Gitar), Joko (Bass), dan Rulli (Perkusi). MANTAP! Begitu kata pertama ketika melihat mereka main pertama kali. Setelah saya lihat dengan seksama, ternyata mereka termasuk musisi-musisi jogja yang bisa dikatakan "top".  Pasalnya, sejak saya SMA saya sudah sangat familliar dengan wajah mereka, bahkan hingga saya kuliah di semester 4.  Vokal Paksi yang parau namun khas, Besutan gitar Pram yang terdengar kasar namun masih terdengar harmonisasi, begitu juga petikan bass Joko yang menjaga ritme musik dengan Rulli di perkusi.

Besutan single gitar Pram ketika dia bermain salah satu band, dan petikan bass Joko sudah sangat saya kenal, terutama ketika mereka pernah jam session di lembah UGM depan Filsafat UGM saat itu.
Sedangkan Paksi saya kenal ketika sebuah event di Auditorium RRI Gejayan dan ketika itu dia menjadi MC yang asal cemocot ngomong sehingga berulangkali saya dan teman-teman saya yang menonton justru semakin memaki-maki senang karena celotehan kita direspon balik oleh dia, maklum penontonnya cuma saya dan teman-teman saya :D.

Dari sekedar cerita dan pengalaman mata saya melihat-lihat perkembangan musik di Jogja saat itu, mereka bisa dibilang adalah MUSISI sebenarnya. MUSISI karena ternyata masih ada rasa berkarya dalam seni yang dituangkan dalam musik. Memainkan lagu orang lain pun yang mungkin jika kita dengar terlihat biasa, ketika Jasmine memainkan maka itu terdengar luar biasa.

Btw, ada satu pengalaman saya ketika saya secara pribadi mengklaim Jasmine adalah Jason Mraz dengan konsep Band. Yaitu ketika saya secara khusus request lagu "Iam your" Jason Mraz dan langsung dimainkan oleh Jasmine. WOW...MANTAP! Ini baru musik baru Indonesia, dengan konsep unik. Dan pasti akan laku di pasaran, begitu dalam hati saya.

Setelah bulan April 2009 lalu setelah saya resign dari restoran tersebut, saya sempat melihat perkembangan mereka melalui facebook mereka serta beberapa publikasi di kota Jogja. Ternyata mereka sudah mulai diterima di beberapa panggung-panggung besar dan dengan konsep musik akustik, karena setahu saya Jasmine saat itu hanya melayani permintaan event wedding dan gathering, bukan event-event dengan panggung besar. Wow...lama-lama dia akan mengalahkan D'cinnamons. Oiya, mereka juga saat itu sempat mengeluarkan sebuah EP dengan judul "Sebuah Mozaik", sebuah project idealisme menurut saya, tapi ternyata single andalan mereka "karna dia" ternyata saya dengar langsung sreg, karena musik mereka bener-bener saya yakin mampu diterima pasar Indonesia.

Sekedar informasi, ternyata Jasmine me-recyle single di album nya dengan bergabung dalam sebuah album kompilasi bertajuk "kompilasi 7" yang digarap solusimusik.com. Disini, Jasmine sudah membuat konsep VidKlip yang sangat  terlihat retro. Tidak full sih, namun minimal bisa membuat Anda berkomentar.








so....u know the answear...

No Comment to " Jasmine Unplugged: Jason Mraz "Indonesia" Muncul di Jogja dalam sebuah Band Akustik "